TOKO Buku Djikran menawarkan paket cicilan untuk sejumlah buku dan karya fenomenal penulis-penulis terkemuka tanah air dan dunia. Untuk pembelian cash, konsumen berhak mendapatkan diskon 10-15 persen. Buku-buku tersebut layak menjadi harta, kado, dan warisan terbaik bagi keluarga Muslim.
Pemesanan cukup mengetik NAMA-ALAMAT-TELEPON RUMAH-JUDUL BUKU lalu kirim ke 0813 4269 3797. Pemesanan diantar gratis (sementara di wilayah Makassar dan Sungguminasa),dan pembayaran cash atau angsuran pertama setelah buku diterima.
TAFSIR AL MISHBAH (15 buku)
Merupakantafsir Al-Qur'an lengkap 30 Juz pertama dalam 30 tahun terakhir, yang ditulis oleh ahli tafsir terkemuka Prof Dr M Quraish Shihab. Al Mishbah adalah tafsir dengan perkembangan mutakhir dalam pendekatan terhadap Qur'an dibanding dengan tafsir klasik lainnya.
* Harga: Rp 1.976.000
* Setelah diskon 15%: Rp 1.675.600
* Cicilan/bulan: 8x Rp 280.000; 7x Rp 315.000; 6x Rp 360.000; 5x Rp 420.000; 4x Rp 520.000; 3x Rp 665.000; 2x Rp 988.000
TAFSIR IBNU KATSIR (8 buku)
TAFSIR Ibnu Katsir adalah salah satu kitab tafsir yang kandungan isinya tidak dibaurkan dengan ilmu lain sehingga dapat menyampaikan maksud firman Allah melalui manhaj yang lurus dan valid sesuai pemahaman ulama Salafush Shalih.
Tafsir delapan jilid ini sangat dibutuhkan oleh muslimin, terutama bagi yang ingin memperoleh pemahaman kandungan Al Quran yang baik dan benar serta menghindari hadist serta riwayat yang tidak dapat dijadikan hujjah.
Nilai lebih lainnya dari tafsir ini adalah pemahaman yang lurus terutama dalam masalah aqidah, sehingga para pembaca dapat mengambil pelajaran berharga.
* Harga: Rp 1.200.000
* Setelah diskon: Rp 1.020.000
* Cicilan/bulan: 6x Rp 267.000; 5x Rp 310.000; 4x Rp 375.000; 3x Rp 483.000; 2x Rp 7.000.000
TAFSIR FIDZILALIL QURAN (12 buku)
TAFSIR ini ditulis dalam bahasa sastra yang sangat tinggi dengan kandungan hujjah yang kuat oleh al ustadz asy-Syahid Sayyid Quthb, sehingga mampu menggugah nurani iman yang membacanya.
Inilah karya besar monumental pada abad XX yang ditulis tokoh abad itu, sekaligus pemikir besar dan konseptor pergerakan Islam ulung.
Tafsir sebanyak 12 jilid ini dapat menjadi referensi untuk menjadi teman dalam mengarungi hidup karena ketika membacanya, Anda akan seperti berhadapan langsung dengan Allah karena uraiannya kental dengan nuansa Qurani.
Tiada yang berharga dalam kehidupan seorang hamba selain dapat berinteraksi dengan Nya melalui kalamnya. Ia merupakan titik tolak dari semua kebaikan.
* Harga: Rp 1.195.000
* Setelah diskon 15%: Rp 1.016.000
* Cicilan/bulan: 6x Rp 265.000; 5x Rp 308.500; 4x Rp 373.000; 3x Rp 482.000; 2x Rp 667.500
ENSIKLOPEDIA AKHIRAT (10 buku)
SERI Ensiklopedia ini memaparkan secara jelas dan rinci mengenai kehidupan akhirat, mulai dari tanda-tanda kiamat, mati dan alam barzakh, kiamat, hari kebangkitan, pengumpulan manusia di padang mashar, hari perhitungan amal, macam-macam syafaat, hingga balasan berupa surga serta kenikmatan dan neraka serta kengerian di dalamnya.
Ensiklopedia ini akan menjadi peringatan bagi keluarga Anda agar berhati-hati dalam menjalani kehidupan karena sekecil apapun perbuatan akan dibalas dengan balasan serupa dan balasan kebaikan yang berlipat-lipat.
* Harga: Rp 860.000
* Setelah diskon 15%: Rp 731.000
* Cicil/bulan: 6x Rp 208.000; 5x Rp 240.000; 4x Rp 287.500; 3x Rp 367.000; 2x Rp 525.000
FIQIH SUNNAH (5 buku)
KARYA monumental dari Syekh Sayyid Sabiq ini mengupas masalah-masalah fiqih Islam berdasarkan dalil-dalil yang bersumber dari Al-Qur`an, Sunnah yang sahih, dan ijma' ulama kaum muslimin.
Memberikan bentuk yang sebenarnya tentang fiqih Islam, juga agar umat Islam dapat berpegang teguh kepada Kitab dan Sunnah serta melenyapkan pertikaian pendapat, fanatik mazhab, dan menghapus takhayul yang mengatakan bahwa pintu ijtihad telah tertutup.
Dipaparkan secara mudah dan praktis disertai dengan kupasan panjang lebar sehingga sangat sesuai dengan kebutuhan umat saat ini. Karena itulah, tidak mengherankan jika buku ini menjadi salah satu rujukan utama dalam masalah fiqih di hampir semua penjuru dunia Islam.
* Harga: Rp 385.000
* Setelah diskon 10%: Rp 345.000
* Cicil/bulan: 3x Rp 195.000; 2x Rp 267.500
ENSIKLOPEDIA AL QURAN KAJIAN KOSAKATA (3 buku)
Buku yang didesain eksklusif sebanyak 3 jilid itu untuk menjernihkan pemahaman makna dari kosakata Al-Quran, serta bagaimana kitab suci ini menggunakannya disertai penjelasan semantiknya.
* Karya: Prof Quraish Shihab
* Harga: Rp 1,5 juta
* Diskon (pembelian cash): 15 Persen
* Cicil: 6x Rp 267.500/bln; 5x Rp 315 ribu/bln; 4x Rp 387 ribu/bln; 3x Rp 510 ribu/bln; 2x Rp 750 ribu/bln
PUSTAKA PENGETAHUAN AL QURAN (8 buku)
* Harga: Rp 1.960.000
* Setelah diskon: Rp 1.765.000
* Cicilan/bulan: 6x Rp 345.000; 5x Rp 404.000; 4x Rp 506.000; 3x Rp 665.000; 2x Rp 988.000
20080711
Paket Cicilan Buku-buku Fenomenal
20080614
Trilogi Novel Sejarah April Makassar Berdarah (Amarah) '96
- Judul: * Refleksi Amarah, Amarah Jilid 1 * Mencari Jejak Amarah (Buku 1), Amarah Jilid 2 * Mencari Jejak Amarah (Buku 2), Amarah Jilid 2
- Penulis: Rasmi Ridjang Sikati
- Harga: * Refleksi Amarah, Amarah Jilid 1: Rp 30 ribu * Mencari Jejak Amarah (Buku 1), Amarah Jilid 2: Rp 55 Ribu * Mencari Jejak Amarah (Buku 2), Amarah Jilid 2: Rp 53 Ribu
KISAH ini diawali perjalanan panjang seorang reporter sebuah koran di Makassar bernama Rasmi Ridjang Sikati alias Inka atas keinginan kuatnya mencari jawaban atas sejarah kelam Amarah atau April Makassar Berdarah di tanggal 24 April 1996. Amarah diawali dengan tuntutan mahasiswa atas kenaikan tarif angkot atau pete-pete. Kenaikan ini awalnya atas instruksi Menteri Perhubungan lalu ditindaklanjuti Wali Kota Ujung Pandang Malik B Masry dengan keluarnya SK 900 tentang kenaikan tarif.
Hingga pada perayaan Amarah ke sebelas di tanggal 24 April 2006, alumni dari mahasiswa UMI angkatan 98 ini menerima sebuah e-mail dari seseorang bernama Amarahmu dan mengaku mengetahui banyak tentang kasus Amarah. Amarahmu yang merupakan sosok misterius dan belum pernah dijumpainya ini mengatakan dirinya adalah saksi kunci kasus tersebut.
E-mail yang diterima Inka dari Amarahmu sempat membuatnya merinding dan kaget karena tanggal pengiriman e-mail itu tercatat pada 24 April 1996 atau saat Amarah meletus. Tapi Inka mencoba memastikan tanggal itu, dia lalu sign out dari inkaku99@yahoo.com. Setelah itu, dia masuk lagi di id itu. Tapi kemudian, tanggal dan tahunnya telah berubah menjadi 24 April 2006. Amarahmu menenangkan hati Inka dan mengatakan jika dia mengirim e-mail di tanggal 24 April 2006.
Belakangan, bersama Amarahmu, Inka menjadi dekat. Keduanya saling membantu mencari jawaban atas peristiwa penyerbuan ke dalam kampus UMI dengan komunikasi aktif lewat chating dan e-mail.
Hanya saja, waktu chatting ditentukan Amarahmu hanya pada malam Jumat saja. Amarahmu tidak pernah menunjukkan identitasnya termasuk foto dirinya kepada Inka. Sehingga Amarahmu menjadi orang misterius bagi Inka.
Perjalanan ke Anyer mengikuti pelatihan fasilitator yang digelar sebuah lembaga pers bernama Aliansi Jurnalis Independen (AJI), membuatnya bertemu dengan seorang lelaki bernama Muhammad Al Kamirfi atau biasa dipanggil Kmirpi.
Lelaki yang memiliki kecerdasan spritual, emosional, dan intelektual yang kemudian meruntuhkan keakuannya sebagai seorang hawa. Belakangan Inka mengganti nama Kmirpi menjadi Amarahku. Pergantian ini dilakukan Inka karena menganggap Kmirpi juga sosok yang misterius sama seperti orang yang ditemaninya chatting yaitu Amarahmu.
Namun, sayangnya, Inka kehilangan jejak lelaki yang pernah mengecap pendidikan di Qum itu (Sebuah Kota di Teheran), karena Kmirpi itu tidak pernah meninggalkan nomor kontaknya di akhir perpisahan. Namun, dari lelaki asal Jakarta itu, Inka menerima sebuah sandal berwarna merah. Sendal yang acap kali dikenakannya dan akan mengantarkannya bertemu dengan keajaiban-keajaiban kecil. Yaitu bertemu dengan saksi sejarah yang mengungkap tabir kebenaran peristiwa Amarah.
Keinginannya bangkit melawan orang pernah mencibirnya karena buku pertamanya Amarah Jilid Satu- Refleksi April Makassar Berdarah (2005), dianggap pembohongan sejarah karena orang yang berkomentar didalamnya dicibir tidak berkompeten bicara Amarah, akhirnya tumbuh dan mendarah daging kemudian menjelma menjadi perlawanan. Perlawanan itu diaktualisasikan dalam sebuah karya berupa buku Amarah.
Buku yang sengaja ditulis untuk meluruskan benang merah sebuah sejarah bahwa tidak ada pahlawan dalam Amarah. Semua adalah pahlawan. Selama ini, dia selalu muak dengan orang yang mengklaim sebagai tokoh dalam peristiwa Amarah dan menganggap narasumber di buku pertamanya adalah pembohongan sejarah karena tidak berkompeten bicara tentang Amarah.
Dengan bantuan Amarahmu dan keajaiban sendal merah yang diberikan Kmirpi itu, Inka menemukan jawabannya. Diantaranya, Inka mengetahui tentang orang yang sebenarnya yang merusak Masjid UMI dan merobek-robek Al Qur’an dan menghamburkannya di jalan. Mengetahui alasan penyerbuan aparat ke dalam kampus UMI. Dan juga tentang kondisi mayat tiga mahasiswa UMI yang meninggal itu.
Ternyata mahasiswa sendirilah yang mengacak-acak Al Quran dan juga melempar kaca masjid. Alasannya untuk menarik simpati masyarakat Sungai Pampang agar masyarakat melindungi mahasiswa dari pengejaran aparat. Dia menemukan jawaban itu dari Opan yang merupakan pengurus senat Fakultas Ekonomi saat Amarah terjadi.
Inka juga menemukan jawaban jika ternyata gerakan sampai Amarah menjadi besar tidak disetting oleh siapapun juga. Itu merupakan gerakan spontanitas. Ada lembaga yang menganggap jika merekalah yang berperan pada saat Amarah dan pertama menolak SK 900 tentang kenaikan tarif angkot. Tapi ternyata, saat penahanan damri itu, orang-orang dari lembaga ini tidak ada di lokasi.
Malah penahanan damri yang memicu aparat masuk ke dalam Kampus UMI merupakan hasil pertaruhan antara dua orang dari anak Fakultas Ekonomi. Sebuah pertaruhan yang juga terjadi secara spontanitas. Rebutan damri inilah yang memicu aparat menyerbu ke dalam Kampus UMI dan berujung pada meninggalnya tiga mahasiswa UMI. Mereka adalah Syaiful Biya, Andi Sultan Iskandar, dan Tasrif Daming.
Dalam penelusurannya juga, banyak saksi sejarah yang mengatakan dirinya yang mensetting Amarah ternyata tidak ada di lapangan saat kejadian berlangsung. Inka juga menjelaskan jika kasus Amarah itu bukan milik mahasiswa UMI saja tapi milik mahasiswa Makassar. Karena saat kejadian, bukan hanya UMI yang diserang aparat masuk kampus tapi juga terjadi di kampus lainnya. Hanya saja, korbannya ada di UMI.
Di akhir penulisan bukunya, Inka ingin mencari tahu siapa itu Amarahmu dan Amarahku. terlebih ada sebuah peristiwa ketika Gerhana Bulan, Inka merasakan ada bagian dari dirinya yang ikut hilang dan tiba-tiba wajah Amarahku melintas di kepalanya. Feelingnya merasakan apa yang dialaminya ada hubungannya dengan lelaki yang untuk kedua kalinya pernah di temuinya di Bali itu.
Bersama saudara sepupunya, Rismayang Rousalin Sikati atau dipanggil May, mereka berangkat ke Bali. May adalah seorang penganut agama Kristen Katolik yang tidak pernah meninggalkan salibnya setiap kemana pergi.
Meski berbeda keyakinan, Inka dan May sangat menghargai perbedaan keyakinan diantara mereka. Tiap May mengirimi Inka surat selalu menyelipkan kata Syaloom in Kristus dan dibalas inka Assalamu Alaikum Wr Wb dan Wassalam. Sampai di Bali, keduanya menemukan jawabannya. Ternyata Amarahmu dan Amarahku adalah orang yang sama. Selama ini, orang yang ditemani Inka chatting dan sharing mengenai kasus Amarah tidak lain adalah Kmirpi.
Tapi sayangnya, Kmirpi telah meninggal dengan meledakkan dirinya dengan bom bunuh diri di Irak. Dari cerita ibunya Kmirpi, lelaki yang membangun bisnis di Bali, yaitu Warnet MiToPi dan PieandMie ini anaknya mengidap penyakit kanker otak. Dan umurnya sudah tidak lama lagi makanya dia meledakkan dirinya di Irak.
Inka baru sadar jika ternyata Kmirpi adalah salah satu jaringan Al Qaedah. Dan dianggap teroris oleh Barat. Pantas saja, Kmirpi tidak senang diajak bicara tentang bom bali karena dia merupakan satu dari jaringan itu. Akhirnya, Inka melupakan Kmirpi. Tapi ketika Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulsel berlangsung di Desember 2007, Kmirpi tiba-tiba muncul di hadapannya.
20080607
Kumpulan Tanya Jawab Quraish Shihab: Mistik, Seks, dan Ibadah
Penulis: Prof Dr Quraish Shihab
Harga: Rp 23.500
Penerbut:
Masih banyak di sekitar kita persoalan yang masih perlu dijelaskan, berkaitan dengan kehidupan kita sehari-hari yang sesuai dengan ajaran Islam.
Prof Dr Quraish Shihab dengan gaya bertutur yang khas, rendah hati, dan tanpa perlu menggurui, berusaha untuk dapat menjawab setiap pertanyaan yang muncul.
Sudah barang tentu sesuai dengan latar belakang pendidikan beliau, Prof Dr Quraish Shihab selalu berusaha menjawab dengan berdasarkan Al-Qur’an dan hadis, sehingga , unsure subyektifitas sedapat mungkin dihindari.
Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab dalam buku ini misalnya:
“Surah Al-Qur’an mana yang pertama kali turun, Iqra’ atau Al-Muddastsir?”
“Kalau saya ikut tahlilan, ada doa yang dikhususkan Kepada Syekh Abdul Qadir Jaelani. Siapakah beliau?”
“Mohon penjelasan penggunaan peti mati bagi jenazah muslim?”
“Benarkah kaum wanita lebih banyak masuk neraka disbanding kaum pria lantaran kufur kepada suami?”
“Bagaimana menurut Bapak terapi urine yang sedang marak sekarang ini? Sepengetahua saya tidak ada hadis Nabi Muhammad SAW yang melarang hal tersebut. Namun saya mendapati bahwa Nabi membolehkan meminum air seni unta.”
Rahasia Sukses Membangkitkan ESQ Power
Penulis: Ary Ginanjar Agustian
Penerbit: ESQ
Harga:
Kemajuan teknologi saat ini berkembang luar biasa pesat. Salah satu faktor yang paling berperan dalam era kecanggihan teknologi ini adalah lahirnya sistem digital.
Melalui sistem digital, berbagai bidang teknologi mengalami kemajuan yang luar biasa, seperti bidang komputer, software, telekomunikasi hingga penerbangan luar angkasa.
Teknologi digital muncul di era modern ini setelah ditemukannya bilangan biner, yaitu angka nol dan satu sebagai sistem transformasinya.
Tak ayal lagi, semua sisi kehidupan manusia ditunjang sepenuhnya oleh perangkat yang serba canggih dan serba digital.
Sangat ironi, ketika semua piranti penunjang segala aktivitas manusia telah begitu canggih dan modern, ternyata mental manusia penggunanya masih analog (baca: tertinggal).
Sehingga dapat dibayangkan, banyak terjadi ketimpangan di sana-sini. Solusinya sudah tentu dengan mengimbangi teknologi digital tersebut dengan manusia digital.
Apakah sebenarnya manusia digital itu? Tentunya manusia yang memiliki bilangan biner sebagai sistem transfprmasi atas potensi spiritualnya, yaitu yang berbasis pada angka nol dan satu. Apabila ini terwujud, maka akan lahir sebuah peradaban manusia tertinggi yang memiliki kemampuan IPTEK DIGITAL dan IMTAK DIGITAL. Saat itulahgenerasiemaslahirdibumi.
ESQ Power adalah sebuah paradigma baru yang mensinergikan science, sufisme dan psikologi modern secara Qur'ani dalam satu kesatuan yang terintegrasi. la membahas rasionalitas dunia melalui kacamata spiritualitas. Dan semua hal di atas, akan dikupas tuntas dalam buku ini.
pendapat pembaca
"ESQ adalah "Ultimate Intelligence" (puncak kecerdasan), dengan itu seorang "insan kamil" mampu bekerja secara cerdas dan penuh keikhlasan dalam memberikan pelayanan terbaik, demi tercapainya tujuan perusahaan. Saya selalu mengajak teman-teman kami untuk membaca dan mendalami ESQ serta mengikuti trainingnya.
Indra Setiawan,
President & CEO PT. Garuda Indonesia
"Ketika saya membaca buku dan mengikuti training ESQ, saya melihat dan merasakan sebuah sinergi antara dimensi psikologi, spiritual dan scientific untuk lebih mendalami makna dan pesan tauhid."
Prof. Dr. Komarudin Hidayat,
Guru Besar Filsafat Agama UIN Jakarta
"Buku dan Training ESQ yang telah saya ikuti, ternyata mampu menjelaskan fenomena luar biasa yang telah saya alami ketika peristiwa kecelakaan pesawat kami di sungai Bengawan Solo. Kejadian yang menyimpan misteri ini dibahas oleh Any Ginanjar melalui kacamata ESQ-nya. Selamat membaca!"
Captain Abdul Rozak,
Pilot Pesawat Boeing 737
"Buku & Training ESQ ini memberikan makna tersendiri bagi saya dalam menjalani hidup sebagai khalifah fil ardi dan bagi P.T. Krakatau Steel. "
Daenulhay,
President Director PT. Krakatau Steel
"Buku dan Training ESQ, telah memberikan wawasan yang menakjubkan terhadap peningkatan motivasi, kejujuran, profesionalisme, kerjasama dan hati yang bersih."
Subarkah Kustowo,
General Manager DOH-JBB Pertamina Cirebon
"Subhanallah, setelah mengikuti training dan membaca buku ESQ, hidayah yang Allah kucurkan kepada saya tiada henti- hentinya, saya diberi cahaya untuk kembali mengenal-Nya. Pengalaman spiritual yang sungguh menakjubkan."
Indra C. Uno,
Human Resource Director P.T. Matsushita Gobel Electric Works Manufacturing
"Training ESQ merupakan sarana dan bekal bagi GMF Aero Asia menjawab tantangan global visi GMF 2018."
Hadinoto Soedigno,
CEO PT. GMF Aero Asia
"Buku ini sangat luar biasa, baru kali inilah sepanjang pengalaman hidup saya menjumpai sebuah buku dan training yang mampu membangkitkan kembali kesadaran diri dan iman secara total serta memahami hakikat sejati kehidupan."
Z. Soedjais,
President Director PT. PUSRI
"Integrasi ketiga dimensi kecerdasan dalam ESQ Model adalah ruh kepemimpinan TNI."
Mayor Jenderal Syarifudin Tippe S.IP, M.Si.,
Komandan SESKOAD
Ketika Cinta Bertasbih
Penulis: Habiburrahman El Shirazy
Penerbit: Republika
Jenis Cover: Soft Cover
Harga: @Rp 54.000
Habiburrahman El Shirazy kembali memperlihatkan kemampuannya membikin novel yang berlatar belakang religi. Buku ini bukan sekadar novel biasa, tetapi perpaduan antara ilmu agama dengan cerita fiksi. Karakter tokoh utama sangat kuat.
Di episode 1 berisi tentang pengembaraan sang Khairul Azzam dalam menuntut ilmu di Al-Azhar Kairo, dan perjuangannya selama 9 tahun untuk menyelesaikan masa studi S1nya di Al-Azhar sembari mencari uang untuk biaya sekolah adik-adiknya di tanah air dengan berjualan bakso dan tempe kepada para mahasiswa maupun Orang Indonesia yang ada di Kairo. Sedang episode 2 berisi tentang pencarian cinta Khairul Azzam di tanah kelahirannya (Pulau Jawa).
Untuk Episode 2 akan membuat anda berlinang air mata saat Azzam kehilangan orang yang sangat dicintainya dan juga tentang kenangan Husna (Adik Azzam) sewaktu Ayah mereka dipanggil oleh Sang Khalik. Mungkin ini adalah salah satu kelebihan yang ada dalam buku Ketika Cinta Bertasbih ini.
Setelah membaca buku episode 1 dan 2, kita akan menyadari bahwa ternyata masih banyak hal yang belum kita ketahui tentang Islam, dan Insyaallah saat selesai membaca buku ini sedikit demi sedikit pengetahuan akan Islam semakin bertambah.
Sesuai dengan tema novelnya yakni novel pembangunan jiwa, penulisnya betul-betul dengan sungguh-sungguh menciptakan suatu alur cerita yang mau tidak mau dapat menyadarkan pembacanya tentang betapa indahnya hidup jika dilandaskan dengan Al-Quran dan Sunnah Rosul.
Adapun kekuangan dari novel ini yakni pada buku episode 2 di mana penulisnya kurang menggambarkan kenyataan perasaan yang dirasakan Azzam sang tokoh utama saat kehilangan Ibunya.
Juga tidak adanya kisah tentang Sarah (adik bungsu Khairul Azzam) sewaktu peninggalan Ibunda mereka. Buku ini juga menggambarkan betapa jodoh adalah rahasia Allah yang sangat tak mudah untuk dapat ditebak oleh manusia.
Dapat dilihat dari perjalanan Azzam dalam melakukan ikhtiar untuk mendapatkan jodoh yang terbaik dari Allah SWT. Karena kita membaca tidak menyangka jodoh yang akhirnya di dapatkan oleh Azzam.
Nggak ada ruginya untuk membeli buku ini karena bukan sekedar cerita yang disuguhkan tetapi banyak ilmu-ilmu tentang islam yang akan anda peroleh. Dan yakin dengan semakin banyak membaca jenis-jenis buku seperti ini maka jiwa anda akan semakin subur dengan pengetahuan akan Islam.
Dan tak bosan-bosannya kami merekomendasikan buku ini sebagai "BUKU YANG WAJIB DIMILIKI OLEH PARA MUSLIM ATAU MUSLIMAH" atau juga buku ini wajib dimiliki oleh orang-orang yang selama ini mencari angin baru dari sebuah novel.
20080605
Ayat-ayat Cinta
Pengarang: Habiburrahman El Shirazy
Penerbit: Republika
Halaman: ix+418
Harga: Rp 45,000
Kategori: Novel populer islami
"Penulis novel ini berhasil menggambarkan latar (setting) sosial-budaya Timur Tengah dengan sangat hidup tanpa harus memakai istilah-istilah Arab. Bahasanya yang mengalir, karakterisasi tokoh-tokohnya yang begitu kuat, dan gambaran latarnya yang begitu hidup, membuat kisah dalam novel ini terasa benar-benar terjadi. Ini contoh novel karya penulis muda yang sangat bagus!"
AHMADUN YOSI HERFANDA
Sastrawan dan Redaktur Budaya Republika
"Jarang ada buku seperti ini. Saya tidak yakin akan ada novel serupa dari penulis muda Indonesia lainnya saat ini bahkan mungkin hingga beberapa puluh tahun ke depan. Begitu menyentuh. Begitu dalam. Dan begitu dewasa!"
MOHAMMAD FAUZIL ADHIM
Psikolog dan Penulis Buku-buku Best Seller
"Jika Naguib Mahfuz menulis Mesir dari pandangan orang Mesir, maka Mesir kali ini ditulis dalam pandangan orang Indonesia. Novel ini ditulis oleh orang Indonesia yang paham betul seluk-beluk negeri itu, hingga ke detail-detail yang paling kecil. Ia hidup, berbaur dan berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari lalu menyerap spirit dan pengetahuan darinya, dan dituangkan dengan sepenuh hati dalam bentuk novel kaya. Ditulis dengan bahasa yang lancar, dengan tokoh-tokoh yang 'hidup' dan berkelebatan dalam berbagai karakter. Membaca novel ini seperti membuka cermin cakrawala yang terbuka..."
JONI ARIADINATA
Cerpenis, Redaktur Jurnal Cerpen Indonesia
"Novel yang tidak klise dan tak terduga pada setiap babnya. Habiburrahman El Shirazy dengan sangat meyakinkan mengajak kita menyelusuri lekuk Mesir yang eksotis itu, tanpa lelah. Tak sampai di situ, Ayat Ayat Cinta mengajak kita untuk lebih jernih, lebih cerdas dalam memahami cakrawala keislaman, kehidupan dan juga cinta."
HELVY TIANA ROSA
Ketua Umum Forum Lingkar Pena
"Membaca Ayat Ayat Cinta ini membuat angan kita melayang-layang ke negeri seribu menara dan merasakan 'pelangi' akhlak yang menghiasi pesona-pesonanya. Sungguh sebuah cerita yang layak dibaca dan disosialisasikan pada para pemburu bacaan popular yang sudah tidak mengindahkan akhlak sebagai menu utamanya, agar dunia bacaan kita terhiasi karya-karya yang 'membangun'."
RATIH SANGARWATI
Artis dan Peragawati
"Membaca novel ini, nutrisi cinta seakan mengalir memenuhi jiwa. Dan pikiran kiat terpenuhi oleh berbagai pengetahuan dan wawasan. Inilah karya fiksi yang tidak 'mengelabui'. Bagus sekali."
ANNA R. NAWANING
Cerpenis dan Penulis Sastra Islami
"Sangat romantis dan humanis! Novel ini saya rasakan begitu kuat dalam ajaran, perasaan, dan penokohannya. Luar biasa, hati saya gerimis selesai membacanya!"
HAMIZAR "BAZARVIO" RIDWAN
Sastrawan dan Wartawan Pontianak Post
La Tahzan, Jangan Bersedih
Penulis: Dr. `Aidh al-Qarni
Edisi baru, cover baru
BEST SELLER di Timur Tengah dan Indonesia!
Isi: hal Hard cover
Penerbit: Qishti Press (Jakarta)
Harga: Rp 89.000,-
Jika kita membaca buku-buku self help, buku-buku petunjuk cara hidup, seperti The Magic of Thinking Big (David J. Schwartz) atau How to Stop Worrying and Start Living (Dale Carnegie), kita akan dapatkan petunjuk-petunjuk untuk meraih kesuksesan hidup secara duniawi.
Namun buku La Tahzan yang ditulis oleh seorang ulama besar Dr. 'Aidh al-Qarni ini sarat dengan petunjuk-petunjuk hidup yang penuh dengan nuansa rabbani tanpa mengesampingkan sisi-sisi duniawi. La Tahzan menjadi kata kunci untuk menjalani kehidupan ini dengan penuh semangat, yang tidak dirisaukan oleh masa lalu dan tidak dicemaskan oleh masa depan.
Sebagai salah satu buku kategori pencerahan hati (an-nafsu al-muthma'innah), LA TAHZAN menawarkan terapi yang lebih dekat dengan Al-Qur'an dan Sunnah, ketimbang renunga-renungan reflektif semata. LA TAHZAN menjadi buku terlaris di Timur Tengah karena sejak cetakan pertamanya (2001), buku ini telah terjual lebih dari satu juta eksemplar.
Buku ini telah melambungkan nama penulisnya, DR. 'AIDH AL-QARNI, seorang doktor dalam bidang hadits yang hafal Al-Qur'an, ribuan hadits, dan juga ribuan bait syair Arab kuno hingga moderen. Dalam usianya yang masih muda, ia telah menjadi penulis paling produktif di Arab Saudi saat ini.
Di Indonesia, buku LA TAHZAN juga mendapat sambutan luar biasa, dan sudah terjual lebih dari 100.000 eksemplar.
20080604
Kudeta Mekkah, Sejarah Yang Tak Terkuak
Pengarang: Yaroslav Trofimov
Penerbit: Alvabet
Harga Normal: Rp 49.000
Jumlah Halaman : 384
Dimensi : 12,5 x 20
Pada 20 November 1979, sebuah peristiwa besar terjadi di Kota Suci Mekkah. Sekelompok orang bersenjata pimpinan Juhaiman al-Utaibi, seorang Islamis radikal, menguasai Masjid al-Haram. Mereka memprotes kebobrokan Pemerintah Arab Saudi dan aliansinya dengan Barat. Gejolak politik di tanah suci meledak.
Lalu, baku tembak antara pengikut Juhaiman dengan tentara Arab Saudi pun tak terelakkan. Mulanya, tentara Saudi dibuat keteteran oleh perlawanan Juhaiman dan pengikutnya. Tetapi akhirnya, dengan bantuan beberapa pimpinan militer Prancis, tentara Saudi berhasil melumpuhkan "pemberontakan" kelompok Islam radikal tersebut. Sebagai hukumannya, Juhaiman dan pengikutnya yang tertangkap hidup-hidup kemudian dipenggal kepalanya--eksekusi penggal kepala ini dilaksanakan di beberapa kota di Saudi sebagai peringatan bagi siapa pun yang berusaha makar terhadap pemerintah. Merujuk fatwa para ulama berpengaruh, Pemerintah Saudi mendakwa mereka melakukan tindakan sesat: mendeklarasikan munculnya Imam Mahdi--yang tewas dalam pertempuran itu--sebagai penyelamat dunia; serta menguasai dan menjadikan Masjid al-Haram, tempat tersuci umat Muslim, sebagai medan pertempuran dan kekerasan, yang sangat jelas dilarang
Jangan Asal Shalat
Pengarang: Abdul Manan Bin H.Muhammad Sobari
Penerbit: Pustaka Hidayah
Harga Normal: Rp. 55.000
Berat Buku : 570 gram
Jumlah Halaman: 318
Jenis Cover: Hard Cover
Dimensi: 16 * 24
Buku ini memuat ilmu tentang shalat yang benar dan tata cara meraih shalat yang khusuk dan sempurna.Didalamnya juga dibahas bebagai hal yang berhubungan dengan shalat, mulai dari tuntunan bersuci, fiqih shalat berbagai macam shalat hingga amalan sunnat, berbagai doa, zikir dan wirid sesudah shalat dan sebagainya.
Singkat kata, buku ini boleh dibilang relatif cukup lengkap dalam membahas shalat menurut Sunnah Nabi saw. dengan menggunakan pendekatan mazhab Imam Syafi'i. Inilah sebuah buku yang akan membimbing kita untuk meraih shalat yang khusyuk, sempurna, dan bermakna.karena itu, jangan sejali-kali asal shalat atau shalat asal-asalan!
AL-QUR’AN;The Ultimate Secret
Penulis: Astrid Darmawan & Muhammad Hidayat
Ukuran: 13 x 17 cm
Harga: Rp. 49.500
Halaman: 284 halaman
ISBN: 979-1238-70-0
Terbit: Maret 2008
Rahasia dari segala “Rahasia Kebahagiaan Sejati”
Lebih dari 14 abad silam Rahasia Sejati itu telah terungkap. Barangkali Rahasia Sejati itu sering juga Anda genggam dan dibaca berulang kali oleh banyak orang. Namun, masih banyak yang belum tahu bagaimana memahami dan menerapkannya, hingga akhirnya tersesat dalam ‘kebahagiaan semu’.
THE PROPHETS (AL-ANBIYA) Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka, apakah kamu tiada memahaminya? (QS. 21:10) Buku ini memberi Anda arahan yang tepat sekaligus praktis untuk bisa memahami harta karun yang teramat berharga: Rahasia Al-Qur’an. Dengan meyakini dan mengikuti petunjuk-petunjuk yang ada di dalamnya, Anda akan menerima keberlimpahan di segala aspek kehidupan Anda.
20080519
Ensiklopedi Al Qur'an Kajian Kosakata
1 Set (3 buku)
- Karya: Prof Quraish Shihab & tim
- Harga: Rp 1,5 juta
- Diskon (pembelian cash): 15 Persen
- Paket cicil: * 6 bln: Rp 267.500/bln * 5 bln: Rp 315 ribu/bln
* 4 bln: Rp 387 ribu/bln * 3 bln: Rp 510 ribu/bln * 2 bln: Rp 750 ribu/bln
INGIN mengetahui makna kosakata Al-Quran yang sangat kaya? Kini telah hadir Ensiklopedia Al-Qur'an Kajian Kosakata. Buku yang didesain eksklusif sebanyak 3 jilid itu untuk menjernihkan pemahaman makna dari kosakata Al-Quran, serta bagaimana kitab suci ini menggunakannya disertai penjelasan semantiknya.
Buku seharga Rp 1,5 juta ini kini dapat dengan mudah dimiliki dengan menyisihkan rejeki Anda Rp 267.500 per bulan selama 6 bulan (lihat paket cicilan). Pembayaran cicilan pertama saat buku diantar.
Pemesanan dan pengantaran gratis cukup ketik Nama-Alamat-Telepon Rumah-Paket Cicilan kirim SMS ke 0813 4269 3797. Pesantren Agency, distributor buku Islam menawarkan diskon 15 persen untuk pembelian secara kontan.
Ensiklopedia ini akan memudahkan Anda untuk menangkap "makna terdalam" dari teks bahasa Arab dalam Al-Quran. Buku dengan ketebalan masing-masing 500-an halaman tersebut merupakan karya Prof Dr M Quraish Shihab MA bersama tim pakar Al-Qur'an terkemuka yang menghabiskan dana hingga Rp 3 miliar.
Buku ini layak dimiliki untuk mengetahui arti sebuah kata dalam Al-Qur'an lebih jauh. Bahkan pembaca bisa mendapatkan makna lain. Misalkan, kata "fitnah" yang ternyata tidak hanya berarti ucapan menjelekkan pihak lain. Kata ini disebut 60 kali di berbagai surat dengan sejumlah arti, mulai dari kezaliman, membakar, cobaan, sampai kenikmatan hidup.
Tafsir Al-Mishbah
1 Set (15 Buku/Jilid)
Karya: Prof Quraish Shihab
Harga: Rp 1.976.000
Beli Cash Diskon 15%: Rp 1.679.600
Paket Cicil
(Berlaku di Makassar, Gowa, Maros)
* 2 kali: Rp 988 ribu/bln * 3 kali: Rp 665 ribu/bln * 4 kali: Rp 520 ribu/bln
* 5 kali: Rp 420 ribu/bln * 6 kali: Rp 360 ribu/bln * 7 kali: Rp 315 ribu/bln
* 8 kali: Rp 280 ribu/bln
AL-MISHBAH merupakan tafsir Al-Qur'an lengkap 30 Juz pertama dalam 30 tahun terakhir, yang ditulis oleh ahli tafsir terkemuka Prof Dr M Quraish Shihab. Al Mishbah adalah tafsir dengan perkembangan mutakhir dalam pendekatan terhadap Qur'an dibanding dengan tafsir klasik lainnya.
Makna Mishbah berarti lampu pemberi terang. Al-Mishbah hadir dengan sentuhan kalimat dari penafsirnya yang tidak diragukan lagi kredibilitas ke-Ilmuan Tafsirnya. Dalam Al-Mishbah, Qurais menampilkan gaya melalui penjelasan diawali pengertian kata per kata bahasa Arab yang kaya makna.
Kemudian mengidentifikasi makna kata-kata Al Quran dalam pengertian lebih luas sehingga kontekstual sesuai masalah ummat saat ini. Pembaca lalu diajak menelusuri horison pemahaman ayat Al-Quran dengan mencari ayat di surat lain yang menjelaskan obyek yang sama atau malah menampilkan ayat yang kontradiktif dengan pembahasan obyek.
Qurais tidak ketinggalan menjelaskan ayat dengan komentar dari Rasulullah melalui hadisnya, serta penjelasan dari sahabat, tabiin, dan tabiin al tabiin.
Tafsir ini juga mengajak pembaca berdiskusi dengan kajian interteks dengan menampilkan kombinasi pengetahuan dan solusi masalah ummat melalui disiplin ilmu diluar kajian tafsir seperti filsafat, hingga ekonomi dan sosial dengan menampilkan kesimpulan yang bijak dan menyejukkan.
Kitab ini layak dimiliki oleh yang berminat mempertebal keimanan dan takwa, memperkaya khasanah pemahaman, serta penghayatan terhadap rahasia makna ayat Allah.
***
Al-Misbah, Penerang dan Penyejuk
Oleh: Muhammad Husein Sanusi
MEMBACA buku tafsir Al- Mishbah karya seorang mufassir lokal Prof DR Qurais Shihab sama dengan membaca makna mishbah (dalam bahasa Arab) itu sendiri yang berarti lampu yang bisa memberi penerang.
Al-Mishbah seperti hadir dalam sebuah kegelapan di malam hari. Dia seperti memantulkan cahaya dari gemerlapnya cahaya yang memancar melalui lantunan ayat-ayat Ilahi yang penuh hikmah namun susah untuk ditangkap cahayanya.
Al-Mishbah menghadirkan harapan baru bagi pengagum kitab suci umat Islam yang sejatinya tidak diam, meskipun dia hanya berbentuk goresan tinta di setiap lembaran Al-Quran. Al- Mishbah hadir dengan sentuhan-sentuhan kalimat dari penafsirnya yang tidak diragukan lagi kredibilitas ke-Ilmuan Tafsirnya.
Seperti karya-karya monumental Qurais sebelum-sebelumnya, katakanlah buku Membumikan Al-Quran yang menjadi best seller, Qurais seperti tidak puas memuntahkan isi Al-Quran dalam buku tersebut. Hingga akhirnya beliau menulis tafsir edisi lengkap bernama Tafsir Al-Mishbah.
Sekilas, di dalam tafsir Al-Mishbah tersebut, Qurais tetap menampilkan gaya penulisannya melalui penjelasan yang diawali dengan pengertian kata per kata dalam bahasa Arab yang memang kaya akan arti dan makna.
Dari kekayaan arti dan makna tersebut, Qurais kemudian melangkah dengan mengidentifikasi makna dan arti dari kata tersebut dan menjelaskannya dalam pengertian yang lebih luas lagi. Sehingga hasilnya masalah apapun yang mengemuka secara kontekstual diurai dengan jelas dan gamblang.
Belum berhenti pembaca kagum dengan ulasan arti kata, pembaca kembali diajak untuk menelusuri horison pemahaman ayat Al-Quran dengan mencari ayat di surat lain yang menjelaskan obyek yang sama atau malah menampilkan ayat yang kontradiktif dengan pembahasan obyek.
Qurais juga tidak ketinggalan memberikan penjelasan ayat dengan komentar-komentar dari sang penerima wahyu Muhammad SAW melalui potongan-potongan hadisnya. Tidak lupa juga penjelasan dari sahabat, tabiin, dan tabiin al tabiin dan seterusnya.
Biasanya Qurais juga mengajak pembaca berdiskusi dengan kajian interteks dengan menampilkan kombinasi pengetahuan melalui disiplin ilmu diluar kajian tafsir seperti filsafat, ekonomi, politik, budaya, ekonomi dan sosial.
Qurais juga tidak membiarkan pembaca bingung dengan pengetahuan-pengetahuan yang luas tadi. Qurais juga segera menampilkan solusi dari obyek permasalahan tadi dengan menampilkan kesimpulan-kesimpulan yang bijak dan menyejukkan.
Hasilnya sungguh luar biasa, Al-Mishbah tampil di tengah-tengah merosotnya karya penggiat kajian tafsir di era modern ini. Al-Mishbah layak disejajarkan dengan karya tafsir sebelumnya yang juga dikarang ulama dan cendekiawan terkenal Indonesia, Buya Hamka.
* Jurnalis dan alumnus Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Jurusan Tafsir Hadist Universitas islam Negeri (UIN) Makassar
***
Tentang Penulis Tafsir Al Mishbah Dr Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab lahir di Rappang, Sulawesi Selatan, pada 16 Februari 1944. Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya di Ujung Pandang, dia melanjutkan pendidikan menengahnya di Malang, sambil "nyantri" di Pondok Pesantren Darul-Hadits Al-Faqihiyyah. Pada 1958, dia berangkat ke Kairo, Mesir, dan diterima di kelas II Tsanawiyyah Al-Azhar. Pada 1967, dia meraih gelar Lc (S-1) pada Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir dan Hadis Universitas Al-Azhar. Kemudian dia melanjutkan pendidikannya di fakultas yang sama, dan pada 1969 meraih gelar MA untuk spesialisasi bidang Tafsir Al-Quran dengan tesis berjudul Al-I 'jaz Al-Tasyri'iy li Al-Qur an Al-Karim.
Sekembalinya ke Ujung Pandang, Quraish Shihab dipercayakan untuk menjabat Wakil Rektor bidang Akademis dan Kemahasiswaan pada IAIN Alauddin, Ujung Pandang. Selain itu, dia juga diserahi jabatan-jabatan lain, baik di dalam kampus seperti Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Wilayah VII Indonesia Bagian Timur), maupun di luar kampus seperti Pembantu Pimpinan Kepolisian Indonesia Timur dalam bidang pembinaan mental. Selama di Ujung Pandang ini, dia juga sempat melakukan berbagai penelitian; antara lain, penelitian dengan tema "Penerapan Kerukunan Hidup Beragama di Indonesia Timur" (1975) dan "Masalah Wakaf Sulawesi Selatan" (1978).
Pada 1980, Quraish Shihab kembali ke Kairo dan melanjutkan pendidikannya di almamaternya yang lama, Universitas Al-Azhar. Pada 1982, dengan disertasi berjudul Nazhm Al-Durar li Al-Biqa'iy, Tahqiq wa Dirasah, dia berhasil meraih gelar doktor dalam ilmu-ilmu Al-Quran dengan yudisium Summa Cum Laude disertai penghargaan tingkat I (mumtat ma'a martabat al-syaraf al-'ula).
Sekembalinya ke Indonesia, sejak 1984, Quraish Shihab ditugaskan di Fakultas Ushuluddin dan Fakultas Pasca-Sarjana IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Selain itu, di luar kampus, dia juga dipercayakan untuk menduduki berbagai jabatan. Antara lain: Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat (sejak 1984); Anggota Lajnah Pentashih Al-Quran Departemen Agama (sejak 1989); Anggota Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional (sejak 1989), dan Ketua Lembaga Pengembangan. Dia juga banyak terlibat dalam beberapa organisasi profesional; antara lain: Pengurus Perhimpunan Ilmu-ilmu Syari'ah; Pengurus Konsorsium Ilmu-ilmu Agama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan; dan Asisten Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).
Di sela-sela segala kesibukannya itu, dia juga terlibat dalam berbagai kegiatan ilmiah di dalam maupun luar negeri.
Yang tidak kalah pentingnya, Quraish Shihab juga aktif dalam kegiatan tulis-menulis. Di surat kabar Pelita, pada setiap hari Rabu dia menulis dalam rubrik "Pelita Hati." Dia juga mengasuh rubrik "Tafsir Al-Amanah" dalam majalah dua mingguan yang terbit di Jakarta, Amanah. Selain itu, dia juga tercatat sebagai anggota Dewan Redaksi majalah Ulumul Qur'an dan Mimbar Ulama, keduanya terbit di Jakarta. Selain kontribusinya untuk berbagai buku suntingan dan jurnal-jurnal ilmiah, hingga kini sudah tiga bukunya diterbitkan, yaitu Tafsir Al-Manar, Keistimewaan dan Kelemahannya (Ujung Pandang: IAIN Alauddin, 1984); Filsafat Hukum Islam (Jakarta: Departemen Agama, 1987); dan Mahhota Tuntunan Ilahi (Tafsir Surat Al-Fatihah) (Jakarta: Untagma, 1988).